Bekerjasama dalam team (Kelompok)
Softskill Teori Organisasi
Umum 2
Disusun oleh:
( 2KA23)
1.
Andri (19113964)
2.
Justin Nathanael J (14113739)
3.
Nicki Fatima N
(16113412)
4.
Octariny
(19113925)
5.
Wisnu Naufal
(19113349)
Bekerjasama
dalam team (Kelompok)
Team work bisa
diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama tim merupakan
bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk
mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa
teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk
mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan
ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.
Dalam
sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan
atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim
lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu
tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di atas segalanya.
Sementara untuk membentuk dan membangun team work yang solid, tentu tidak semudah kita membalikan telapak tangan, team work yang solid akan menciptakan hasil yang maksimal dalam suatu tim tersebut. Ada beberapa poin-poin penting yang harus diketahui atau perlu di mengerti demi kebersamaan dalam sebuah team work yang baik, adapun poin-poin tersebut adalah sebagai berikut :
- Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
- Sama-sama bekerja bukanlah teamwork, itu adalah kerja individual.
- Filosofi teamwork: ‘Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa’.
- Ketika berada dalam teamwork, segala ego pribadi, sektoral, deparment harus disingkirkan.
- Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama, bukan individual.
- Keragaman individu dalam teamwork memang sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika tidak ada saling pengertian.
- Saling pengertian terhadap karakter masing-masing anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
- Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing, target korporasi pasti akan segera terealisasi.
- Individu yang egois mengejar target pribadi akan menghambat keberhasilan team. Bayangkan jika si A mengejar target A & si B mengejar target B, lalu target bersama bermuara kemana?
- Keahlian masing-masing sungguh menjadi anugerah dalam teamwork yang akan mempercepat proses pencapaian target.
- Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar pergesekan tidak berujung pada pemutusan kerjasama.
- Dengan pemahaman yang tinggi soal karakter individu dalam team, realisasi target tidak perlu waktu yang lama.
- Ingatlah selalu bahwa: ‘Teamwork makes the dream work’.
Teamwork yang
solid akan mampu memberikan hasil yang maksimal, tentu karena kerja keras tim
yang didukung oleh superman-superman sebagai anggota tim sehingga bisa
menghasilkan pemikiran-pemikiran yang hebat, ide-ide yang super, bisa memberikan
hasil yang maksimal dan luar biasa dalam superteam tersebut. Sekiranya seperti
itulah pengertian tentang teamwork yang selama ini sering kita dengarkan dan
sering kita bicarakan baik dalam lingkup lingkungan kerja dan dalam lingkup
saat kita bermasyarakat.
1. Pengertian Kelompok
Sebagai makhluk
sosial, manusia cenderung hidup dengan cara berkelompok. Berbagai
kelompok manusia bisa ditemukan di atas permukaan bumi ini. Dasar pandangan
dalam membentuk kelompok itu sendiri bisa berdasarkan dari berbagai macam hal.
Mulai dari kelompok orang yang mempunyai hobi yang sama, aktivitas yang sama,
sampai kelompok orang yang berasal dari suatu daerah yang sama.
Kelompok
adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling
bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama,
meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968;
Lewin, 1948).
2. Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman
(1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang
terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
·
Tahap 1 -
Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja
dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri
dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum
saling percaya.
·
Tahap 2 -
Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide
berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu
semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka
dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa
kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
·
Tahap 3 -
Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus
antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota
kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat
kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
·
Tahap 4 -
Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak
perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama
lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
·
Tahap 5 -
Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan
kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun
ketika mereka mengalami perubahan.
3. Kekuatan Teamwork
Memang membangun sebuah teamwork
yang solid itu tidaklah mudah. Ada beberapa tips bagaimana membuat tim yang solid :
·
Pertama
: tentukan visi bersama yang mau dicapai.
Langkah pertama
ini adalah langkah yang terpenting. Tanpa adanya penentuan sasaran atau visi,
ini akan membuat apa yang dikerjakan menjadi tidak terarah bahakan akan menjadi
salah sasaran. Untuk itu, cobalah luangkan waktu terlebih dahulu untuk
mengetahui apa yang sebenarnya menjadi visi yang mau dicapai.
·
Kedua
: selalu ingatkan akan visi bersama yang mau dicapai.
Visi tidak
hanya bisa dicapai dengan satu kali set lalu selesai. Survei membuktikan, kalau
visi secara terus – menerus diingatkan dalam waktu yang berkala, pasti visi itu
akan lebih mudah dicapai. Mengapa? Karena saat sudah mulai bergeser tindakan
yang mau diraih saat mengejar pencapaian visi tersebut, dengan visi yang
diingatkan kembali secara berkala akan membuat kita mengarahkan kembali ke visi
yang sudah ditentukan di awal.
·
Ketiga : dukung untuk terjadinya kerjasama untuk pencapaian visi.
Superior / leader, teruslah memberikan dukungan
terhadap tim untuk saling bekerja sama mencapai visi. Ingatkan bahwa benefit
yang akan dinikmati juga akan dinikmati bersama kelak. Jika kita sendiri adalah
pemain timnya, maka dukunglah apa yang sudah ditentukan oleh leader kita,
dukung juga rekan yang lainnya untuk bisa saling membantu dalam proses
pencapaian visi tersebut.
4. Implikasi Manajerial
Dalam pengambilan keputusan dibidang manajerial, seorang pemimpin harus memperhatikan segala aspek yang melatarbelakangi sebuah permasalahan yang harus diberikan jalan keluar. Ketrampilan seorang pemimpin dalam hal ini harus selalu diasah karena permasalahan yang muncul akan semakin kompleks dan semakin membutuhkan pertimbangan yang matang. Dibutuhkan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan-keputusan penting, tetapi resiko dari keputusan yang telah diambilpun harus bisa diterima oleh semua kalangan.
Oleh karena itu penting untuk seorang pemimpin
memperhatikan detail dari semua aspek yang ada, sebisa mungkin sebuah keputusan
harus diambil untuk kebaikan dan keadilan semuanya.
Menurut kamus besar Bahasa
Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Kata Implikasi sendiri dapat merujuk
ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ini adalah manajerial
atau manajemen.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi
yaitu :
- Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
- Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
http://nashchanarsyad.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html
http://dian-ratnas.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial_18.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/07/01/team-team-work-excellence-achieving-dan-moving-forward-468514.html
http://dian-ratnas.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial_18.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2012/07/01/team-team-work-excellence-achieving-dan-moving-forward-468514.html
0 comments:
Makasi atas komentarnya.