Nasi goreng untuk Penggemar Pedas
Penantang pedas? Cobain deh Nasi Goreng Mafia. Nasi goreng mafia adalah nasi goreng pedas yang terbuat dari rempah-rempah asli. Tidak seperti nasi goreng biasa, mereka tidak menggunakan bahan aditif seperti pewarna, penyedap, perisa pedas. Melainkan bumbu asli olahan sendiri. Oleh karena itu, kalian tidak perlu takut untuk memakannya.
Untuk menu, mereka punya banyak pilihan untuk dipilih. Ada nasi goreng Bandit, God father, Preman, Gangster, dan lain-lain. Namanya unik-unik kan? Mereka mengambil kulukan orang jahat karena rasa pedasnya sangat jahat dilidah. Penulis mencoba Nasi Goreng Gangster dengan level 3. Rasanya pas banget! Penulis suka pedas, dan lumayan kuat dengan pedas, jadi saya tidak merekomendasikan untuk mencoba level 3 buat yang kurang tahan makan pedas. Menurut salah satu pengunjung Nasi Goreng Mafia (Dini Ayu) nasi gorengnya enak dan rasanya khas rempah-rempah. Pada menu yang lain, ada juga yang pakai kikil buat kalian yang suka kikil.
Kurang suka nasi goreng? Tenang saja, ada juga Mie goreng mafia di menu barunya. Untuk Suasana restorannya, Nasi Goreng Mafia bersih dan menarik. Warna restorannya dominan warna merah pada bangku dan kursi tempat makan dan dindingnya. Dindingnya ada gambar tokoh-tokoh mafia dalam kartun untuk mewakilkan menu mereka. Tempat yang penulis coba adalah Nasi goreng Mafia cabang Cempaka Putih yang terletak di Jl. Cempaka Putih Raya No. 112, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Menu Nasi Goreng Mafia |
Sejarah Nasi Goreng Mafia
Di Bandung, Jawa Barat ada kedai makan yang biasa disebut dengan Nasi Goreng (Nasgor) Mafia yang sudah beroperasi sejak Oktober 2013. Meski umurnya belum terlalu lama, Nasgor Mafia sekarang ini sudah memiliki 7 cabang, di antaranya 5 cabang di Bandung, masing-masing satu di Pekanbaru dan Jakarta.
Nasgor Mafia memang sedang jadi perbincangan orang, khususnya para pengguna media sosial. Citarasa rempahnya yang unik dan level kepedasan yang bisa membuat orang yang menyantapnya menangis cukup ramai diperbincangkan di lini masa.
Di balik kehebohan yang ditimbulkan oleh Nasgor Mafia, ada 7 sekawan yang membangun kedai nasi goreng ini. Mereka adalah Angga Nugraha, Rex Marindo, Danis Puntoadi, Pujiana Nurul Hikmah, Budiardi Supasentana, Sarita Sutedja, dan Stefanie Kurniadi.
Tujuh sekawan ini adalah teman yang sering nongkrong bareng dan sama-sama penghobi kuliner. Kegiatan coba-coba kuliner di Bandung adalah keseharian mereka. Roadshow mencoba menu kuliner baru sudah menjadi kebiasaan mereka berenam. Di tengah-tengah nongkrong dan makan kemudian muncul ide untuk membuat usaha kuliner sendiri. Gagasan awalnya yaitu daripada hanya makan di tempat orang lain, mengapa tidak membuat usaha kuliner sendiri.
Mereka pun kemudian berdiskusi rumah makan model apa dan menu seperti apa yang akan mereka dirikan. Akhirnya dipilihlah kedai nasi goreng. Salah satu alasan yang menguatkan untuk memilih nasi goreng adalah menu nasi goreng ada di urutan kedua sebagai menu paling enak di dunia menurut website CNN.
Namun mereka tak mau asal membuat rumah makan nasi goreng seperti umumnya. Setelah berdiskusi lagi diputuskan bahwa mereka akan menonjolkan citarasa rempah dalam nasi goreng mereka. Sudah kita ketahui semua bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya rempah-rempah.
“Dulu Indonesia kan dijajah karena rempah-rempah. Sekarang saatnya Nasgor Mafia menjajah dunia lewat rempah-rempah,” kata Angga berseloroh dikutip dari myoyeah, Senin (9/6/2014)
Setelah memutuskan nasi goreng sebagai menu utama rumah makan yang bakal mereka dirikan, enam sekawan ini mulai rutin melakukan ujicoba. Mulai Agustus 2013 bermacam eksperimen mereka lakukan untuk menemukan citarasa paling pas dari nasi goreng tersebut.
Dalam satu piring nasi goreng, rempah yang digunakan bisa mencapai belasan. Contohya adalah nasi goreng Gangster yang jadi best seller, adonan bumbunya terdiri 18 macam rempah.
Akhir September mereka sudah menemukan formula nasi goreng rempah yang akan disajikan kepada konsumen dan pada 1 Oktober 2013 akhirnya resmi berdiri cabang pertama Nasgor Mafia di Jalan Dipati Ukur.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Softskill Bahasa Indonesia
0 comments:
Makasi atas komentarnya.